KONSEP PERENCANAAN
Konsep Umum Perencanaan
Konsep perencanaan yang akan diterapkan di Weleri Raya didasari dari hasil analisis terhadap tantangan dan isu-isu strategis. Konsep perencanaan secara umum ialah Weleri Raya sebagai Kota Hub/ Hub City. Kota Hub pada dasarnya merupakan kota perantara atas aliran manusia atau barang. Hal tersebut dikarenakan kota hub memiliki kelengkapan fasilitas transportasi yang terintegrasi sehingga aliran manusia dan barang menjadi lebih efektif dan efisien. Aliran manusia akan meningkat bila sebuah kota mempunyai daya tarik yang membangkitkan perjalanan pendatang. Sedangkan aliran barang meningkat ketika sebuah kota dapat menawarkan kemudahan pendistribusian barang. Oleh sebab itu, kota penghubung harus memiliki sebuah moda transportasi yang efektif terhadap waktu dan efisien terhadap biaya.
Menurut Freeman dalam Neal (2014) jenis kota hub dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Degree, Betweenness, dan Closeness. Berikut ini merupakan penjabaran dari tiap jenis kota hub.
Konsep perencanaan yang akan diterapkan di Weleri Raya didasari dari hasil analisis terhadap tantangan dan isu-isu strategis. Konsep perencanaan secara umum ialah Weleri Raya sebagai Kota Hub/ Hub City. Kota Hub pada dasarnya merupakan kota perantara atas aliran manusia atau barang. Hal tersebut dikarenakan kota hub memiliki kelengkapan fasilitas transportasi yang terintegrasi sehingga aliran manusia dan barang menjadi lebih efektif dan efisien. Aliran manusia akan meningkat bila sebuah kota mempunyai daya tarik yang membangkitkan perjalanan pendatang. Sedangkan aliran barang meningkat ketika sebuah kota dapat menawarkan kemudahan pendistribusian barang. Oleh sebab itu, kota penghubung harus memiliki sebuah moda transportasi yang efektif terhadap waktu dan efisien terhadap biaya.
Menurut Freeman dalam Neal (2014) jenis kota hub dibagi menjadi 3 jenis, yaitu Degree, Betweenness, dan Closeness. Berikut ini merupakan penjabaran dari tiap jenis kota hub.
1. Degree merupakan kota yang melakukan ekspor hasil produksinya dan melayani banyak tempat sehingga kota tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan, sebab wilayah lain sangat bergantung terhadap kota tersebut.
2. Betweenness merupakan kota yang berada ditengah-tengah rantai distribusi komoditas sehingga kota tersebut memiliki keuntungan yaitu berfungsi sebagai jembatan perantara yang dapat memfasilitasi atau membatasi aliran komoditas
3. Closeness merupakan kota yang merupakan tujuan utama pendistribusian komoditas karena memiliki tingkat konsumsi yang tinggi. Namun konsumennya tidak hanya berada di kota tersebut, namun juga daerah sekitarnya. Hal tersebut dapat terjadi dikarenakan hinterland memiliki akses yang cukup ke pusat kota.
Sumber: Neal, 2014
Gambar Konsep Sentralitas dan Teori Regional Ekonomi
Sumber: Neal, 2014
Gambar Konsep Sentralitas dan Teori Regional Ekonomi
Konsep Perencanaan Regional
Berdasarkan jenis kota hub yang diungkapkan oleh Freeman, Weleri Raya merupakan kota yang melakukan ekspor hasil produksinya dan melayani banyak tempat sehingga kota tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan karena wilayah sekitarnya bergantung pada kota tersebut. Hal tersebut dikarenakan Weleri Raya berpeluang untuk menjadi kota “kupon” dan mendistribusikan hasil komoditas wilayah sekitar ke wilayah lain yang lebih jauh. Diharapkan Weleri Raya sebagai Degree Hub City membuat aktivitas perkotaan dan industri yang ada atau yang akan datang menjadi mungkin terlaksana dan berarti. Weleri Raya sebagai Kota Hub mempertimbangkan kemampuan dan peluang wilayahnya sebagai penghubung antara daerah.
Selain itu wilayah Weleri Raya juga memiliki konsep tematik karena pada setiap wilayah mempunyai poros tertentu untuk dijadikan pusat terhadap aktivitas tertentu. Hub tematik ini merupakan pengaplikasian dari hub city yang mempunyai sifat degree hub, yaitu kota yang melakukan ekspor hasil produksinya dan melayani banyak tempat sehingga kota tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan, sebab wilayah lain sangat bergantung terhadap kota tersebut. Pada hub tematik ini dibagi menjadi 5 bagian titik pusat kota dan 3 tema, yaitu hub agropolitan (padi dan non padi) berada di Kecamatan Kangkung dan Kecamatan Gemuh, hub minapolitan (ikan air laut dan air tawar) di Kecamatan Rowosari dan Kecamatan Kangkung, hub transpolitan pada pusat kota (focused area) Weleri Raya yaitu Kecamatan Weleri. Konsep tematik ini akan mendukung Weleri Raya sebagai kota hub dengan melakukan ekspor hasil sesuai potensi produksi yang menjadi tema dari pusat hub tematik tersebut kemudian melayani banyak tempat sehingga pusat-pusat hub tematik tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan sesuai tematik yang menjadi basis perekonomiannya dan hal ini menyebabkan wilayah lain sangat bergantung terhadap pusat hub tematik tersebut sesuai tema pelayanannya.
Berdasarkan jenis kota hub yang diungkapkan oleh Freeman, Weleri Raya merupakan kota yang melakukan ekspor hasil produksinya dan melayani banyak tempat sehingga kota tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan karena wilayah sekitarnya bergantung pada kota tersebut. Hal tersebut dikarenakan Weleri Raya berpeluang untuk menjadi kota “kupon” dan mendistribusikan hasil komoditas wilayah sekitar ke wilayah lain yang lebih jauh. Diharapkan Weleri Raya sebagai Degree Hub City membuat aktivitas perkotaan dan industri yang ada atau yang akan datang menjadi mungkin terlaksana dan berarti. Weleri Raya sebagai Kota Hub mempertimbangkan kemampuan dan peluang wilayahnya sebagai penghubung antara daerah.
Selain itu wilayah Weleri Raya juga memiliki konsep tematik karena pada setiap wilayah mempunyai poros tertentu untuk dijadikan pusat terhadap aktivitas tertentu. Hub tematik ini merupakan pengaplikasian dari hub city yang mempunyai sifat degree hub, yaitu kota yang melakukan ekspor hasil produksinya dan melayani banyak tempat sehingga kota tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan, sebab wilayah lain sangat bergantung terhadap kota tersebut. Pada hub tematik ini dibagi menjadi 5 bagian titik pusat kota dan 3 tema, yaitu hub agropolitan (padi dan non padi) berada di Kecamatan Kangkung dan Kecamatan Gemuh, hub minapolitan (ikan air laut dan air tawar) di Kecamatan Rowosari dan Kecamatan Kangkung, hub transpolitan pada pusat kota (focused area) Weleri Raya yaitu Kecamatan Weleri. Konsep tematik ini akan mendukung Weleri Raya sebagai kota hub dengan melakukan ekspor hasil sesuai potensi produksi yang menjadi tema dari pusat hub tematik tersebut kemudian melayani banyak tempat sehingga pusat-pusat hub tematik tersebut akan memiliki perekonomian yang lebih dominan sesuai tematik yang menjadi basis perekonomiannya dan hal ini menyebabkan wilayah lain sangat bergantung terhadap pusat hub tematik tersebut sesuai tema pelayanannya.
0 komentar:
Post a Comment