Powered by Blogger.

FOCUSEDD AREA

PROFIL

News

Recent Articles

REGIONAL

Contributors

Technology

Famous Posts

Wednesday, January 6, 2016

Filled Under: ,

Isu Strategis Regional Weleri Raya

Share

Potensi
Tabel Potensi Weleri Raya

Substansi
No
Jenis Potensi
Fakta
Infrastruktur
1
Jangkauan pelayanan fasilitas sudah memenuhi kebutuhan
Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan jangkauan pelayanan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan, fasilitas perekonomian sudah menjangkau semua
Aktivitas Pertanian
2
Hasil produksi pertanian tiap tahun stabil
Hasil pertanian padi di Kecamatan Kangkung menunjukkan keadaan yang stabil setiap tahun dan jumlah produksinya tertinggi no 2 di Weleri Raya yaitu sebesar 12.726,6 ton dan non padi sebesar 914 ton pada tahun 2012
Kecamatan Gemuh merupakan kecamatan  dengan kualitas pertanian non padi terbaik di Kabupaten Kendal dengan hasil pertanian padi di sebesar 94,72 ton dan non padi sebanyak 892 ton pada tahun 2012
3
Poduktivitas hasil pertanian diatas rata-rata
Distribusi pemasaran hasil produksi tanaman padi dikirim ke Kabupatan Kendal, Brebes, Kudus, Demak, Batang, Lampung dan Kota Semarang
Frekuensi pengiriman yang dilakukan pada distribusi hasil tanaman padi ini yaitu setiap 2 kali setahun (setiap panen raya)
Aktivitas Perikanan
4
Produktivitas hasil perikanan di atas rata-rata
Terdapat 2 TPI di Kecamatan Rowosari dan hasil perikanan yang mencakup luar Kabupaten Kendal
Pengembangan minapolitan di Kecamatan Kangkung dilakukan dengan program pengembangan tambak dan pusat pembibitan ikan
5
Hasil produksi perikanan tiap tahun stabil
Hasil produksi ikan bandeng di Kecamatan Kaliwungu, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Rowosari sebanyak 4.946.750 kg/tahun dengan omset Rp 61.058.950.000,00/tahun
Kecamatan Kangkung menghasilkan 330,5 ton bandeng dan udang sebanyak 32 ton pada tahun 2012
Kecamatan Rowosari menghasilkan 42 ton bandeng 13,84 ton udang pada tahun 2012
Aktivitas Perdagangan dan Jasa
6
Adanya simpul perdagangan dan jasa
Terdapat Pasar Induk Weleri, Pasar Kembang dan simpul perdagangan dan jasa di Kecamatan Weleri
7
Adanya 5 jenis sentra IKM
Sentra pengolahan ikan pindang (425 IKM) dan ikan panggang (40 IKM) serta sentra kaligrafi (4IKM) berada di Desa Tanjungsari Kecamatan Rowosari
Sentra industri tas (57 IKM) berada di Desa Truko Kecamatan Kangkung
Sentra box ayam (55 IKM) berada di Desa Sumberagung Kecamatan Weleri
Transportasi
8
Adanya sarana transportasi yang mendukung mobilitas
Terdapat fasilitas pendukung berupa Stasiun Weleri dan simpul transportasi  di Kecamatan Weleri
Terdapat Terminal Bahurekso di Kecamatan Gemuh
Terdapat persimpangan Weleri-Sukorejo sebagai simpul transportasi
Pariwisata
9
Potensi Pariwisata di Kecamatan Weleri dan Kecamatan Rowosari
Kecamatan Weleri memiliki beberapa potensi pariwisata seperti Goa Maria di Desa Sidomukti, Waterland Sekartama di Desa Karangdowo, Makam Kyai Sambong di Desa Sambongsari
Pantai Cahaya dan Pantai Sendang Sikucing di Kecamatan Rowosari
Sumber : Hasil Analisis Kelompok Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015

 
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 1B Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Gambar Skema Potensi  

Gambar Peta Potensi Weleri Raya


Masalah
Tabel Masalah Weleri Raya

Substansi
No
Masalah
Fakta
Fisik
1.
Lambatnya Pembangunan Fisik
“Belum adanya perbaikan jalan rusak dari tahun ke tahun” – Camat Kecamatan Rowosari, 2015
2.
Tidak Terbentuknya Perkotaan yang Kompak
Berdasarkan peta perkotaan yang terdapat di lampiran dapat diketahui bahwa kawasan perkotaan di Weleri Raya tidak menyatu atau tersebardi kecamatan-kecamatan Weleri Raya
3.
Kurang Optimalnya Pemanfaatan Penggunaan Lahan
Lahan terbangun di Weleri Raya sebesar 39% dan lahan non terbangun sebesar 61%, yang dibagi menjadi peruntukkan lahan untuk pertanian sawah, perkebunan dan hutan. Banyaknya lahan yang dapat difungsikan untuk pembangunan namun masih belum terbangun di Wilayah Weleri Raya
4.
Rendahnya Tingkat Daya Hubung Desa
Jalan di Weleri Raya masih berada dalam kondisi buruk (13% rusak, 6% rusak berat)
45% wilayah Weleri Raya belum terjangkau oleh angkutan umum
Aktivitas Sosial-Ekonomi
5.
Lambatnya Pembangunan Sosial-Ekonomi
Berdasarkan Peta Persebaran Fasilitas Perekonomian (Gambar 2.22) maka persebaran fasilitas perkenomian belum merata, dan masih berpusat di Kecamatan Weleri.
Pasar-pasar yang ada di Weleri Raya belum mampu menjangkau seluruh wilayah Weleri Raya terutama di bagian selatan seperti yang terlihat pada Peta Jangkauan Pelayanan Pasar
6.
Rendahnya Kualitas SDM
Tidak adanya SMK di Weleri Raya
APK SD/Sederajat: 93%, APK SMP/Sederajat: 82%, SMA/Sederajat:60%
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap kepuasan kesehatan: Sangat Sehat (32%), Sehat (75%), Kurang Sehat (17%); Masih ada masyarakat yang menggunakan saluran irigasi, sungai sebagai aktivitas kebersihan (BAB,BAK,Mencuci)
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap kondsi lingkungan: Sangat baik (23%), Baik (62%), Kurang Baik (26%) ; Pengelolaan Sampah belum optimal
7..
Tingginya Tingkat Kemiskinan
Dari 100% Keluarga Miskin di Kab. Kendal, 27% berasal dari Weleri Raya (38,951 KK)
Aktivitas
8.
Terhambatnya Aliran Distribusi Barang
Jalan di Weleri Raya masih berada dalam kondisi buruk (13% rusak, 6% rusak berat)
9.
Kurang Luasnya Cakupan Pemasaran Hasil Pertanian
Berdasarkan Peta Aliran Komoditas Tanaman Padi di Weleri Raya yang terdapat (Gambar 2.38) maka persebaran hasil Pertanian Weleri Raya hanya tersebar di beberapa daerah di jawa tengah seperti Brebes, Kota Pekalongan, Batang, Temanggung, Semarang, Demak, Kudus dan Weleri Raya saja
Kelembagaan
10.
Kurangnya Intensitas Program Pelatihan Keterampilan
Berdasarkan RPJMD dan RKPD Progran Pelatihan Keterampilan hanya dilakukan satu tahun sekali
“Lembaga non formal tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan hanya golongan-golongan tertentu” – Shodeg, Bayan Desa Pucangrejo
Sumber: Hasil Analisis Kelompok Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015




 













Sumber: Hasil Analisis Kelompok Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Gambar Pohon Masalah Weleri Raya
Gambar Peta Masalah Weleri Raya\

Tantangan
Tabel Tantangan Weleri Raya
Substansi
No
Driving Force
Fakta
Tantangan
Aktvitas Sektor Industri
1
Pembangunan Kawasan Industri Kendal
·      Pengembangan KIK seluas 2.770 hektar
·      Perluasan KIK sedang berjalan, pada saat ini sekitar 500 hektar lahan di sekitar KIK telah dipakai untuk bangunan pabrik atau proses produksi beragam produk.
·      PT Kawasan Industri Jababeka Tbk telah mengakuisisi lahan seluas 600 hektar/ 22.22% dari total lahan 2.700 hektar.
·      Terletak sekitar 21 km dari sebelah barat Semarang, 20 km dari Bandara Internasional Ahmad Yani dan 25 km ke Pelabuhan Tanjung Emas.
·      Pembangunan KIK akan menyerap tenaga kerja sehingga mendorong migrasi keluar penduduk asli Weleri ke Kaliwungu.

Infrstruktur
2
Pengembangan Pelabuhan Kaliwungu
·      Peningkatan pelabuhan menjadi pelabuhan penyebrangan (ASDP).
·      Pengembangan pelabuhan penumpang.
·      Penyusunan Master Plan pelabuhan Kabupaten Kendal.
·      Preferensi pengiriman barang melalui jalur laut.
Transportasi
3
Pembangunan Jalan Kaliwungu-Weleri
·      Akan dibangun jalan kolektor yang melewati Kecamatan Weleri, Gemuh, Pegandon, Ngampel dan Kaliwungu Selatan.
·      Peningkatan permintaan lahan untuk permukiman dan sarana prasarana penunjang.
4
Pengembangan Commuter Line
·      Commuter line akan masuk ke Jawa Tengah, melintasi Stasiun Gubug, Stasiun Tegowanu, Stasiun Alas Tua, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol sampai pada Stasiun Weleri.
·      Memudahkan masyarakat untuk menjangkau Weleri Raya.
·      Dapat menimbulkan kemacetan pada titik-titik tertentu, seperti pada palang kereta api.
5
Pengembangan Stasiun Pegandon
·      Terdapat stasiun kereta api yang terletak di Tegorejo, Pegandon, Kendal.
·      Peningkatan stasiun kelas III yang berada di Pegandon.
·      Mematikan potensi Stasiun Weleri sebagai stasiun transit
6
Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (Tol) Semarang-Batang
·      Pembebasan lahan untuk proyek pembangunan ruas tol masih di bawah 50%.
·      Pembebasan lahan jalan tol ditargetkan selesai pada awal tahun 2016.
·      Pembangunan jalan bebas hambatan ditargetkan selesai pada tahun 2018.
·      Jalan tol Semarang-Batang melalui Kecamatan Weleri, Ringinarum, Gemuh, Pegandon, Ngampel, Brangsong, Kaliwungu Selatan dan Kaliwungu.
·      Pintu keluar tol pada Kecamatan Pegandon.
·      Peningkatan mobilitas barang dan manusia melalui jalan tol.
·      Masyarakat lebih senang keluar langsung di Kota Semarang maupun Kabupaten Batang tanpa melewati Weleri Raya.
·      Mematikan usaha-usaha kecil yang berada di sepanjang jalan pantura.
Pemerintahan
7
Dana Desa
·      Anggaran dana yang dialokasikan sejumlah Rp 360 juta dari APBD Kabupaten
·      Anggaran dana yang dialokasikan sejumlah Rp 130 juta
·      Peningkatan pertumbuhan ekonomi desa.
·      Kemampuan SDM dalam mengelola dana desa.
Sumber: Hasil Analisis Kelompok Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015







 

 







Sumber: Hasil Analisis Kelompok Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Gambar Skema Tantangan Weleri Raya


 

0 komentar:

Post a Comment