Potensi
Tabel Potensi
Weleri Raya
Substansi
|
No
|
Jenis Potensi
|
Fakta
|
Infrastruktur
|
1
|
Jangkauan pelayanan fasilitas sudah
memenuhi kebutuhan
|
Berdasarkan analisis yang sudah
dilakukan jangkauan pelayanan fasilitas pendidikan, fasilitas kesehatan,
fasilitas perekonomian sudah menjangkau semua
|
Aktivitas Pertanian
|
2
|
Hasil produksi pertanian tiap tahun
stabil
|
Hasil pertanian padi di Kecamatan
Kangkung menunjukkan keadaan yang stabil setiap tahun dan jumlah produksinya
tertinggi no 2 di Weleri Raya yaitu sebesar 12.726,6 ton dan non padi sebesar
914 ton pada tahun 2012
|
Kecamatan Gemuh merupakan kecamatan dengan kualitas pertanian non padi terbaik
di Kabupaten Kendal dengan hasil pertanian padi di sebesar 94,72 ton dan non
padi sebanyak 892 ton pada tahun 2012
|
|||
3
|
Poduktivitas hasil pertanian diatas
rata-rata
|
Distribusi pemasaran hasil produksi
tanaman padi dikirim ke Kabupatan Kendal, Brebes, Kudus, Demak, Batang,
Lampung dan Kota Semarang
|
|
Frekuensi pengiriman yang dilakukan pada
distribusi hasil tanaman padi ini yaitu setiap 2 kali setahun (setiap panen
raya)
|
|||
Aktivitas Perikanan
|
4
|
Produktivitas hasil perikanan di atas
rata-rata
|
Terdapat 2 TPI di Kecamatan Rowosari dan
hasil perikanan yang mencakup luar Kabupaten Kendal
|
Pengembangan minapolitan di Kecamatan
Kangkung dilakukan dengan program pengembangan tambak dan pusat pembibitan
ikan
|
|||
5
|
Hasil produksi perikanan tiap tahun
stabil
|
Hasil produksi ikan bandeng di Kecamatan
Kaliwungu, Patebon, Cepiring, Kangkung dan Rowosari sebanyak 4.946.750
kg/tahun dengan omset Rp 61.058.950.000,00/tahun
|
|
Kecamatan Kangkung menghasilkan 330,5
ton bandeng dan udang sebanyak 32 ton pada tahun 2012
|
|||
Kecamatan Rowosari menghasilkan 42 ton
bandeng 13,84 ton udang pada tahun 2012
|
|||
Aktivitas Perdagangan dan Jasa
|
6
|
Adanya simpul perdagangan dan jasa
|
Terdapat Pasar Induk Weleri, Pasar
Kembang dan simpul perdagangan dan jasa di Kecamatan Weleri
|
7
|
Adanya 5 jenis sentra IKM
|
Sentra pengolahan ikan pindang (425 IKM)
dan ikan panggang (40 IKM) serta sentra kaligrafi (4IKM) berada di Desa
Tanjungsari Kecamatan Rowosari
|
|
Sentra industri tas (57 IKM) berada di
Desa Truko Kecamatan Kangkung
|
|||
Sentra box ayam (55 IKM) berada di Desa
Sumberagung Kecamatan Weleri
|
|||
Transportasi
|
8
|
Adanya sarana transportasi yang
mendukung mobilitas
|
Terdapat fasilitas pendukung berupa
Stasiun Weleri dan simpul transportasi
di Kecamatan Weleri
|
Terdapat Terminal Bahurekso di Kecamatan
Gemuh
|
|||
Terdapat persimpangan Weleri-Sukorejo
sebagai simpul transportasi
|
|||
Pariwisata
|
9
|
Potensi Pariwisata di Kecamatan Weleri
dan Kecamatan Rowosari
|
Kecamatan Weleri memiliki beberapa
potensi pariwisata seperti Goa Maria di Desa Sidomukti, Waterland Sekartama
di Desa Karangdowo, Makam Kyai Sambong di Desa Sambongsari
|
Pantai Cahaya dan Pantai Sendang
Sikucing di Kecamatan Rowosari
|
Sumber : Hasil Analisis Kelompok Studio
Perencanaan Weleri Raya, 2015
Sumber : Hasil Analisis
Kelompok 1B Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Gambar Skema Potensi
Gambar Peta Potensi Weleri Raya
Masalah
Tabel Masalah Weleri Raya
Substansi
|
No
|
Masalah
|
Fakta
|
Fisik
|
1.
|
Lambatnya Pembangunan Fisik
|
“Belum adanya perbaikan jalan rusak dari tahun ke tahun” – Camat
Kecamatan Rowosari, 2015
|
2.
|
Tidak Terbentuknya Perkotaan yang Kompak
|
Berdasarkan peta perkotaan yang terdapat di lampiran dapat diketahui
bahwa kawasan perkotaan di Weleri Raya tidak menyatu atau tersebardi
kecamatan-kecamatan Weleri Raya
|
|
3.
|
Kurang Optimalnya Pemanfaatan Penggunaan Lahan
|
Lahan terbangun di Weleri Raya sebesar 39% dan lahan non terbangun
sebesar 61%, yang dibagi menjadi peruntukkan lahan untuk pertanian sawah,
perkebunan dan hutan. Banyaknya lahan yang dapat difungsikan untuk
pembangunan namun masih belum terbangun di Wilayah Weleri Raya
|
|
4.
|
Rendahnya Tingkat Daya Hubung Desa
|
Jalan di Weleri Raya masih berada dalam kondisi buruk (13% rusak, 6%
rusak berat)
|
|
45% wilayah Weleri Raya belum terjangkau oleh
angkutan umum
|
|||
Aktivitas Sosial-Ekonomi
|
5.
|
Lambatnya Pembangunan Sosial-Ekonomi
|
Berdasarkan Peta Persebaran Fasilitas Perekonomian
(Gambar 2.22) maka persebaran fasilitas perkenomian belum merata, dan masih
berpusat di Kecamatan Weleri.
|
Pasar-pasar yang ada di Weleri Raya belum mampu
menjangkau seluruh wilayah Weleri Raya terutama di bagian selatan seperti
yang terlihat pada Peta Jangkauan Pelayanan Pasar
|
|||
6.
|
Rendahnya Kualitas SDM
|
Tidak adanya SMK di Weleri Raya
|
|
APK
SD/Sederajat: 93%, APK SMP/Sederajat: 82%, SMA/Sederajat:60%
|
|||
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap kepuasan
kesehatan: Sangat Sehat (32%), Sehat (75%), Kurang Sehat (17%); Masih ada
masyarakat yang menggunakan saluran irigasi, sungai sebagai aktivitas
kebersihan (BAB,BAK,Mencuci)
|
|||
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap kondsi
lingkungan: Sangat baik (23%), Baik (62%), Kurang Baik (26%) ; Pengelolaan
Sampah belum optimal
|
|||
7..
|
Tingginya Tingkat Kemiskinan
|
Dari 100% Keluarga Miskin di Kab. Kendal, 27% berasal dari Weleri Raya
(38,951 KK)
|
|
Aktivitas
|
8.
|
Terhambatnya Aliran Distribusi Barang
|
Jalan di Weleri Raya masih berada dalam kondisi buruk (13% rusak, 6%
rusak berat)
|
9.
|
Kurang Luasnya Cakupan Pemasaran Hasil Pertanian
|
Berdasarkan Peta Aliran Komoditas Tanaman Padi di Weleri Raya yang
terdapat (Gambar 2.38) maka persebaran hasil Pertanian Weleri Raya hanya
tersebar di beberapa daerah di jawa tengah seperti Brebes, Kota Pekalongan,
Batang, Temanggung, Semarang, Demak, Kudus dan Weleri Raya saja
|
|
Kelembagaan
|
10.
|
Kurangnya Intensitas Program Pelatihan Keterampilan
|
Berdasarkan RPJMD dan RKPD Progran Pelatihan Keterampilan hanya dilakukan
satu tahun sekali
|
“Lembaga non formal tidak meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara
keseluruhan hanya golongan-golongan tertentu” – Shodeg, Bayan Desa Pucangrejo
|
Sumber: Hasil Analisis Kelompok
Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Sumber: Hasil Analisis Kelompok
Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Gambar Pohon Masalah Weleri Raya
Tantangan
Tabel
Tantangan Weleri Raya
Substansi
|
No
|
Driving
Force
|
Fakta
|
Tantangan
|
Aktvitas Sektor Industri
|
1
|
Pembangunan Kawasan Industri Kendal
|
· Pengembangan
KIK seluas 2.770 hektar
· Perluasan
KIK sedang berjalan, pada saat ini sekitar 500 hektar lahan di sekitar KIK
telah dipakai untuk bangunan pabrik atau proses produksi beragam produk.
· PT
Kawasan Industri Jababeka Tbk telah mengakuisisi lahan seluas 600 hektar/
22.22% dari total lahan 2.700 hektar.
· Terletak
sekitar 21 km dari sebelah barat Semarang, 20 km dari Bandara Internasional
Ahmad Yani dan 25 km ke Pelabuhan Tanjung Emas.
|
· Pembangunan
KIK akan menyerap tenaga kerja sehingga mendorong migrasi keluar penduduk
asli Weleri ke Kaliwungu.
|
Infrstruktur
|
2
|
Pengembangan Pelabuhan Kaliwungu
|
· Peningkatan
pelabuhan menjadi pelabuhan penyebrangan (ASDP).
· Pengembangan
pelabuhan penumpang.
· Penyusunan
Master Plan pelabuhan Kabupaten
Kendal.
|
· Preferensi
pengiriman barang melalui jalur laut.
|
Transportasi
|
3
|
Pembangunan Jalan Kaliwungu-Weleri
|
· Akan
dibangun jalan kolektor yang melewati Kecamatan Weleri, Gemuh, Pegandon,
Ngampel dan Kaliwungu Selatan.
|
· Peningkatan
permintaan lahan untuk permukiman dan sarana prasarana penunjang.
|
4
|
Pengembangan Commuter Line
|
· Commuter line
akan masuk ke Jawa Tengah, melintasi Stasiun Gubug, Stasiun Tegowanu, Stasiun
Alas Tua, Stasiun Semarang Tawang, Stasiun Semarang Poncol sampai pada
Stasiun Weleri.
|
· Memudahkan
masyarakat untuk menjangkau Weleri Raya.
· Dapat
menimbulkan kemacetan pada titik-titik tertentu, seperti pada palang kereta
api.
|
|
5
|
Pengembangan Stasiun Pegandon
|
· Terdapat
stasiun kereta api yang terletak di Tegorejo, Pegandon, Kendal.
· Peningkatan
stasiun kelas III yang berada di Pegandon.
|
· Mematikan
potensi Stasiun Weleri sebagai stasiun transit
|
|
6
|
Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (Tol) Semarang-Batang
|
· Pembebasan
lahan untuk proyek pembangunan ruas tol masih di bawah 50%.
· Pembebasan
lahan jalan tol ditargetkan selesai pada awal tahun 2016.
· Pembangunan
jalan bebas hambatan ditargetkan selesai pada tahun 2018.
· Jalan
tol Semarang-Batang melalui Kecamatan Weleri, Ringinarum, Gemuh, Pegandon,
Ngampel, Brangsong, Kaliwungu Selatan dan Kaliwungu.
· Pintu
keluar tol pada Kecamatan Pegandon.
|
· Peningkatan
mobilitas barang dan manusia melalui jalan tol.
· Masyarakat
lebih senang keluar langsung di Kota Semarang maupun Kabupaten Batang tanpa
melewati Weleri Raya.
· Mematikan
usaha-usaha kecil yang berada di sepanjang jalan pantura.
|
|
Pemerintahan
|
7
|
Dana Desa
|
· Anggaran
dana yang dialokasikan sejumlah Rp 360 juta dari APBD Kabupaten
· Anggaran
dana yang dialokasikan sejumlah Rp 130 juta
|
· Peningkatan
pertumbuhan ekonomi desa.
· Kemampuan
SDM dalam mengelola dana desa.
|
Sumber:
Hasil Analisis Kelompok Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Sumber: Hasil Analisis Kelompok
Studio Perencanaan Weleri Raya, 2015
Gambar Skema
Tantangan
Weleri Raya
0 komentar:
Post a Comment