Powered by Blogger.

FOCUSEDD AREA

PROFIL

News

Recent Articles

REGIONAL

Contributors

Technology

Famous Posts

Wednesday, January 6, 2016

, ,

Strategi dan Indikasi Program Focused Area Weleri Raya



Strategi Perencanaan 

Tabel Strategi Focused Area Weleri Raya
No.
Masalah
Strategi
Program
Indikator
Kondisi Kinerja Akhir (Output)
Outcome
Impact
1
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas perencanaan pemanfaatan lahan
Program penyusunan RDTRP
Terbentuknya Dokumen RDTRP
Dokumen perencanaan sesuai dengan Kota Hub
Perencanaan perkotaan yang terarah sebagai kota Hub
Terencananya perkotaan yang mendukung aktivitas kota Hub
2
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program penyesuaian penggunaan lahan sesuai peruntukan lahan
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Sesuainya penggunaan lahan sesuai dengan peruntukkan lahan
Aktivitas masyarakat dapat ditunjang berdasarkan fungsi lahan
Tertibnya aktivitas masyarakat
3
Program optimalisasi 12,32% lahan pertanian sebagai peruntukan hutan produksi
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
4
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 3,38% lahan pertanian sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
5
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan pertanian hasil optimalisasi
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
6
Program optimalisasi 2,78% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan sungai
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
7
Program optimalisasi 24% lahan pemerintahan sebagai peruntukan pertahanan dan keamanan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
8
Program optimalisasi 2,72% lahan pemakaman sebagai peruntukan sempadan sungai
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
9
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 0,45% lahan pemakaman sebagai peruntukan sempadan sutet
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
10
Program optimalisasi 4,06% lahan pertokoan sebagai peruntukan pendidikan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
11
Pembangunan fasilitas pendidikan di lahan optimalisasi dari pertokoan
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pambangunan fasilitas pendidikan
Bertambahnya penduduk yang mendapat pendidikan
Daya saing masyarakat meningkat
12
Program optimalisasi lahan 15,39% permukiman sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
13
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan peruntukan permukiman
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
14
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 74,91% lahan permukiman sebagai peruntukan perukiman kepadatan tinggi
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
15
Pembangunan permukiman kepadatan tinggi di lahan peruntukan permukiman
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
16
Program optimalisasi 0,1% lahan permukiman sebagai peruntukan pasar tradisional
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
17
Pembangunan pasar tradisional di lahan optimalisasi dari permukiman
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan pasar tradisional
Bertambahnya tempat berdagang masyarakat
Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat
18
Program optimalisasi 0,16% lahan permukiman sebagai peruntukan pergudangan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
19
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Pembangunan pergudangan di lahan optimalisasi dari permukiman
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan pergudangan
Hasil produksi akan menjadi lebih tahan lama dan biaya distribusi berkurang
Harga hasil produksi akan menjadi lebih stabil
20
Program optimalisasi 0,87% lahan permukiman sebagai peruntukan pertahanan dan keamanan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
21
Program optimalisasi 0,63% lahan permukiman sebagai peruntukan sempadan rel
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
22
Program optimalisasi 0,17% lahan permukiman sebagai peruntukan sempadan sungai
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
23
Program optimalisasi 7,77% lahan permukiman sebagai peruntukan toko
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
24
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Pembangunan toko di lahan optimalisasi dari permukiman
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan toko
Bertambahnya tempat berdagang masyarakat
Meningkatnya tingkat perekonomian masyarakat
25
Program optimalisasi 1,93% lahan pertanian sebagai peruntukan holtikultura
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
26
Program optimalisasi 12,32% lahan pertanian sebagai peruntukan hutan produksi
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
27
Program optimalisasi 3,38% lahan pertanian sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
28
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan optimalisasi dari pertanian
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
29
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 4,96% lahan pertanian sebagai peruntukan permukiman kepadatan tinggi
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
30
Pembangunan permukiman kepadatan tinggi di lahan optimalisasi dari pertanian
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
31
Program optimalisasi 0,37% lahan pertanian sebagai peruntukan lapangan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
32
Pembangunan lapangan di lahan optimalisasi dari pertanian
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan lapangan
Meningkatnya aktivitas outdoor masyarakat
Kualitas hidup masyarakat meningkat
33
Program optimalisasi 0,49% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan rel
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
34
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 2,78% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan sungai
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
35
Program optimalisasi 0,9% lahan pertanian sebagai peruntukan toko
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
36
Pembangunan toko di lahan optimalisasi dari pertanian
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan toko
Bertambahnya tempat berdagang masyarakat
Tingkat perekonomian masyarakat meningkat
37
Program optimalisasi 1,7% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan sutet
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
38
Program optimalisasi 71,18% lahan pertanian sebagai peruntukan tanaman pangan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
39
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 9,97% lahan tegalan sebagai peruntukan hutan produksi tetap
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
40
Program optimalisasi 41,74% lahan tegalan sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
41
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan optimalisasi dari tegalan
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
42
Program optimalisasi 32,36% lahan tegalan sebagai peruntukan permukiman kepadatan tinggi
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
43
Pembangunan permukiman kepadatan tinggi di lahan optimalisasi dari tegalan
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan permukiman
Berkurangnya penduduk yang tidak memiliki rumah
Kualitas hidup masyarakat meningkat
44
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 1,11% lahan tegalan sebagai peruntukan pemakaman
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
45
Pembangunan pemakaman di lahan optimalisasi dari tegalan
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Pembangunan pemakaman
Bertambahnya tempat pemakaman masyarakat
Penyediaan kebutuhan dasar masyarakat meningkat
46
Program optimalisasi 4,88% lahan tegalan sebagai peruntukan pertahanan dan keamanan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
47
Program optimalisasi 0,12% lahan tegalan sebagai peruntukan sempadan rel
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
48
Program optimalisasi 5,24% lahan tegalan sebagai peruntukan sempadan sungai
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
49
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 1,72% lahan tegalan sebagai peruntukan tanaman pangan
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
50
Program optimalisasi 2,85% lahan tegalan sebagai peruntukan toko
Persentase lahan yang dioptimalisasi
100%
Bertambahnya luas lahan yang sesuai rencana peruntukan lahan
Lahan hasil optimalisasi dapat menunjang fungsi kawasan
51
Pembangunan toko di lahan optimalisasi dari tegalan
Penggunaan lahan sesuai dengan peruntukan lahan
Program pembangunan toko
Bertambahnya tempat berdagang masyarakat
Tingkat perekonomian masyarakat meningkat
52
Program Pemberian insentif pada lahan yang sesuai peruntukan
Pengguna lahan yang diberi insentif
Banyaknya lahan yang diberi insentif
Masyarakat tertib dalam menggunakan lahan
Aktivitas masyarakat dapat dikendalikan
53
Program Pemberian disinsentif pada lahan yang tidak sesuai peruntukan
Pengguna lahan yang diberi disinsentif
Berkurangnya lahan yang diberi disinsentif
Masyarakat tertib dalam menggunakan lahan
Aktivitas masyarakat dapat dikendalikan
54
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program penyusunan RTBL
Terbentuknya Dokumen RTBL
1 Dokumen perencanaan
Pembangunan sesuai dengan arahan pemanfaatan gedung dan lingkungan
Terencananya gedung dan lingkungan dalam menunjang aktivitas perkotaan
55
Sering terjadinya kemacetan akibat angkutan umum yang berhenti di pinggir jalan
Meningkatkan keterkaitan, interaksi, dan mobilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi
Program perbaikan pelayanan dan pengembangan infrastruktur di Terminal tipe C
Tempat pemberhentian angkutan umum
Seluruh angkutan umum berhenti di terminal, karena sudah tertampung dengan infrastruktur yang ada
Pelayanan terminal tipe C yang maksmal
Perekonomian meningkat yang disebabkan lancarnya mobilitas
56
Jumlah angkutan umum tiap trayek masih sedikit
Program peningkatan pelayanan angkutan umum perkotaan dari dan ke Terminal tipe C di Weleri
Persentase keterjangkauan terhadap sarana
Moda angkutan umum bisa 100% menjangkau semua sarana
Berkurangnya biaya perjalanan untuk bersekolah
Kesejahteraan masyarakat meningkat
57
Program peningkatan jumlah armada angkutan umum perkotaan pada tiap trayek
Jumlah armada per trayek
Jumlah armada 20 unit per trayek
Pengguna angkutan umum meningkat
Mobilitas masyarakat meningkat
58
Ruas Jalan Baru yang masih kecil menyebabkan kemacetan di dekat daerah pasar weleri 2
Meningkatkan keterkaitan, interaksi, dan mobilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi
Program peningkatan fungsi dan kelas jalan pada ruas Jalan Baru
Luas ruminja
Optimalnya ruang milik jalan
Pelayanan jalan di Jalan Baru meningkat
Lancarnya arus jalan di Jalan Baru
59
Pejalan kaki masih belum terfasilitasi dengan baik
Program pengembangan jalur pedestrian di kawasan perdagangan dan jasa
Banyaknya pedestrian
Terpenuhinya jalur pedestrian di sepanjang jalan di kawasan perdagangan dan jasa
Lingkungan kawasan perdagangan dan jasa yang ramah pejalan kaki
Bertambahnya pengguna pedestrian
60
Program pengembangan jalur pedestrian di sepanjang jalan
Banyaknya pedestrian
Terpenuhinya jalur pedestrian di sepanjang jalan
Lingkungan yang ramah pejalan kaki
Bertambahnya pengguna pedestrian
61
Pasar Weleri 2 kurang dikunjungi dan sering terjadi kemacetan di  Jalan Baru karena jalur terbagi dua arah kemudian adanya angkutan umum ataupun truk yang berhenti di pinggir jalan
Meningkatkan keterkaitan, interaksi, dan mobilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi
Program pelaksanaan jalan satu arah pada ruas Jalan Utama Timur, Jalan Tamtama, Jalan Baru
Sirkulasi pada ruas jalan
Jalan Soekarno-Hatta, Jalan Tamtama, dan Jalan Baru terbagi menjadi jalan satu arah
Berkembangnya kawasan perdagangan, jasa, perkantoran di sepanjang jalan
Aktivitas sektor perekonomian meningkat
62
Lahan pakir yang kurang menyebabkan kemacetan karena banyak yang parkir di pinggir jalan
Meningkatkan keterkaitan, interaksi, dan mobilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi
Program peningkatan pelayanan parkir di kawasan pasar weleri 1 dan 2
Ketersediaan lahan parkir di kawasan pasar
Terpenuhinya lahan parkir pada kawasan pasar weleri 1 dan 2
Pelayanan parkir meningkat dan menampung pengunjung pasar
Tingkat jual beli dan perputaran uang di pasar meningkat
63
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Program pengadaan lahan untuk pengembangan stasiun weleri
Luas stasiun
Luas stasiun: 2,67 Ha
Tersedianya lahan untuk mengembangkan stasiun
Stasiun dapat melayani penumpang yang lebih banyak
64
Statsiun Weleri hanya bisa mengangkut sedikit penumpang setiap harinya jika dibandingkan dengan statsiun lainnya
Program pengembangan stasiun weleri menjadi stasiun Kelas I
Kapasitas stasiun
Statsiun Weleri mampu menampung penumpang lebih banyak per harinya
Banyak masyarakat yang menggunakan kereta lewat stasiun weleri
Weleri sebagai tempat kedatangan dan keberangkatan masyarakat Kab Kendal
65
Terhambatnya aliran distribusi barang dan kurang optimalnya pemasaran hasil pertanian
Program pengembangan kapasitas stasiun untuk melayani transportasi barang
Kapasitas stasiun
Statsiun Weleri mampu menampung barang kiriman lebih bayak per harinya
Lancarnya distribusi barang ke dan dari Weleri
Stabilnya harga barang
66
Pola hidup masyarakat yang bergantung pada angkutan pribadi
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum
Program bebas biaya angkutan umum perkotaan untuk pelajar
Partisipasi masyarakat
Terlaksananya program
Berkurangnya biaya perjalanan untuk bersekolah
Kesejahteraan masyarakat meningkat
67
Program angkutan umum perkotaan ramah lansia
Partisipasi masyarakat
Terlaksananya program
Banyaknya lansia yang aman menggunakan angkutan umum
Kualitas hidup masyarakat meningkat
68
Program gerakan cinta angkutan umum
Partisipasi masyarakat
Masyarakat belum sadar akan manfaat dari penggunaan angkutan umum
Banyaknya masyarakat pengguna angkutan umum
Kualitas hidup masyarakat meningkat
69
Kurangnya fasilitas penunjang aktivitas pasar
Meningkatkan sarana prasarana transportasi dan pengembangan moda sistem transportasi
Program pengadaan pergudangan di sebelah utara Stasiun Weleri
Ketersediaan pergudangan
Terdapat satu gudang utama di sebelah utara stasiun Weleri
Hasil produksi akan menjadi lebih tahan lama dan biaya distribusi berkurang
Harga hasil produksi akan menjadi lebih stabil
70
Banyak ruas jalan yang berlubang
Meningkatkan kualitas jaringan jalan sebagai fungsi aksesibilitas
Program perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan
Kondisi jalan lingkungan
100% baik
Pelayanan jalan meningkat
Kenyamanan masyarakat terhadap lingkungannya meningkat
71
Banyak ruas jalan yang berlubang
Meningkatkan kualitas jaringan jalan sebagai fungsi aksesibilitas
Program perbaikan dan pemeliharan Jalan Utama Timur
Kondisi jalan Utama Timur
100% baik
Pelayanan jalan meningkat
Waktu tempuh perjalanan berkurang, mobilitas dan distribusi lancar
72
Program perbaikan dan pemeliharan Jalan Tamtama
Kondisi jalan Tamtama
100% baik
Pelayanan jalan meningkat
Waktu tempuh perjalanan berkurang, mobilitas dan distribusi lancar
73
Program perbaikan dan pemeliharan Jalan Baru
Kondisi jalan Baru
100% baik
Pelayanan jalan meningkat
Waktu tempuh perjalanan berkurang, mobilitas dan distribusi lancar
74
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Meningkatkan kualitas fasilitas sosial
Program peningkatan fasilitas sosial
Pelayanan fasilitas sosial
Tercipta pelayanan fasilitas sosial yang optimal bagi masyarakat
Interaksi sosial masyarakat meningkat
Kualitas hidup masyarakat meningkat
75
Kurangnya tata kelola Pasar Weleri 1 dan 2
Meningkatkan pusat aktivitas ekonomi melalui pengembangan perdagangan dan jasa
Program peningkatan tata kelola Pasar Weleri 1 dan 2
Tata kelola Pasar Weleri berubah menjadi lebih terstruktur
80% tata kelola aktvitas Pasar Weleri sudah lebih terstruktur
Aktivitas perekonomian di Pasar Weleri lebih terkoordinir dan saling menguntungkan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
76
Kurangnya tata kelola Pasar Weleri 1 dan 2
Meningkatkan pusat aktivitas ekonomi melalui pengembangan perdagangan dan jasa
Program pemeliharaan sarana Pasar Weleri 1 dan 2
Pemeliharaan sarana Pasar Weleri berjalan
100% sarana Pasar Weleri dilakukan pemeliharaan
Aktivitas perekonomian di Pasar Weleri tidak terganggu dengan masalah sarana
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
77
Kurang tersedianya sarana penunjang TPS di Pasar Weleri 1 dan 2
Program peningkatan pengelolaan TPS di Pasar Weleri 1 dan 2
Tersedianya TPS sebagai sarana penunjang aktivitas perekonomian di Pasar Weleri
100% sampah dapat ditampung di TPS yang ada di Pasar Weleri
Aktivitas perekonomian di Pasar Weleri tidak terganggu dengan masalah sarana
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
78
Kurangnya kinerja pelayanan koperasi
Optimalisasi Kerjasama antara Instansi penggerak Aktivitas Sosial Ekonomi
Program peningkatan pelayanan koperasi
Prosentase industri kecil mendapatkan pelayanan koperasi
65% industri kecil mendapatkan dan menggunakan pelayanan koperasi
Aktifitas industri kecil tidak terhambat masalah permodalan dan bisa terus berjalan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
79
Kurangnya kinerja pelayanan BPR
Program peningkatan pelayanan BPR
Prosentase industri kecil sudah dilayani BPR
65% industri kecil mendapatkan dan menggunakan pelayanan BPR
Aktifitas industri kecil tidak terhambat masalah permodalan dan bisa terus berjalan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
80
Belum adanya kerjasama antara lembaga peminjaman dengan DISPERINDAG
Optimalisasi Kerjasama antara Instansi penggerak Aktivitas Sosial Ekonomi
Program kerjasama antara lembaga peminjaman dengan dinas terkait seperti DISPERINDAG
Prosentase lembaga peminjaman yang sepakat bekerja sama dengan dinas terkait seperti DISPERINDAG
100% lembaga peminjaman sepakat menjalin kerjasama dengan dinas terkait industri kecil seperti DISPERINDAG
Aktifitas industri kecil tidak terhambat masalah permodalan dan bisa terus berjalan
Industri mikro, kecil, menengah yang ada berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku industri tersebut
81
Kurang sarana interaksi sosial
Menciptakan pusat aktivitas melalui pengembangan sarana interaksi sosial
Penyediaan lahan untuk pembuatan ruang publik
Adanya lahan untuk pembuatan ruang publik
Tersedianya ruang publik 1250 m2 untuk interaksi sosial
Masyarakat dapat berinteraksi dan dapat terciptanya aktivitas perekonomian sektor informal di ruang publik tersebut
Peningkatan aktivitas sosial ekonomi di lingkungan masyarakat
82
 Program Pembuatan ruang publik
Terbangunnya ruang publik berupa taman kota
Tersedianya ruang publik 1250 m2 untuk interaksi sosial
Masyarakat dapat berinteraksi dan dapat terciptanya aktivitas perekonomian sektor informal di ruang publik tersebut
Peningkatan aktivitas sosial ekonomi di lingkungan masyarakat
83
Kurang optimalnya penggunaan lahan
Menciptakan pusat aktivitas melalui pengembangan sarana interaksi sosial
Program Pengelolaan ruang publik
Terawatnya ruang publik berupa taman kota dengan adanya pengontrolan
100% ruang publik dikelola dan dipelihara sebagai sarana interaksi sosial
Sarana ruang publik tetap terawat sehingga masyarakat tetap dapat berinteraksi dan melakukan aktivitas perekonomian sektor informal di ruang publik tersebut
Peningkatan aktivitas sosial ekonomi di lingkungan masyarakat
84
Kurangnya intensitas program pelatihan keterampilan
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Pelatihan peningkatan kemampuan IPTEKIN sentra industri mikro, kecil, menengah
Pelaku usaha mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan IPTEKIN
75% pelaku usaha mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan IPTEKIN secara berkala
Pelaku usaha memiliki keahlian lebih dalam bidang IPTEKIN sehingga dapat memajukan usaha yang mereka jalankan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
85
Kurangnya kemampuan teknologi industri untuk para industri
Pelatihan kemampuan teknologi industri untuk para pelaku usaha
Pelaku usaha mengikuti pelatihan teknologi industri
75% pelaku usaha mengikuti pelatihan peningkatan kemampuan teknologi industri
Pelaku usaha memiliki keahlian lebih dalam meningkatkan kemampuan teknologi industri sehingga dapat memajukan usaha yang mereka jalankan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
86
-
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Sosialisasi program pelatihan teknologi industri untuk para pelaku usaha
Pelaku usaha mengetahui adanya program pelatihan teknologi industri
Adanya sosialisasi program pelatihan teknologi industri dan 100% para pelaku industri mengetahui program tersebut
Pelaku usaha mengetahui adanya pelatihan dan memiliki minat untuk mengikuti pelatihan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
87
Belum Berkembangnya Ekonomi Alternatif Potensial
Pembangunan jaringan inovasi industri
Industri sudah masuk ke dalam sistem jaringan inovasi industri
65% industri mikro, kecil, dan menengah masuk ke dalam jaringan Inovasi (perguruan tinggi, industri dan pemerintah)
Pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya lewat jejaring yang sudah diwadahi
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
88
Kurangnya kerjasama pelaku industri dan investor
Pengadaan kerjasama antara pelaku industri dan investor
Pelaku industri melakukan kerjasama dengan investor
65% pelaku usaha melakukan kerjasama antara dengan investor
Pelaku usaha dapat mengembangkan usahanya lewat kerjasama yang diadakan pemerintah dengan investor
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
89
-
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Sosialisasi pengadaan kerjasama antara pelaku industri dan investor
Pelaku industri mengetahui adanya program kerjasama antara pelaku industri dengan investor
Adanya sosialisasi pengadaan kerjasama antara pelaku industri dan investor dan 100% pelaku usaha mengetahui program tersebut
Pelaku usaha mengetahui adanya program kerjasama dengan investor dan memiliki minat untuk melakukan kerjasama
Industri mikro, kecil, menengah yang ada berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku industri tersebut
90
Tidak adanya pengembangan sistem pendukung sentra industri
Pengembangan sistem pendukung sentra indutri
Industri sudah masuk ke dalam pengembangan sistem pendukung industri
55% industri  masuk ke dalam sistem pendukung pada setiap sentra industri
industri mikro, kecil, menengah didukung perkembangannya dengan adanya sistem pendukung sentra industri
Industri mikro, kecil, menengah yang ada berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku industri tersebut
91
Tidak adanya pelatihan pengelolaan industri
Program Sosialisasi dan Pelatihan pengelolaan industri 
Pelaku industri mengetahui adanya program  pelatihan pengelolaan industri
100% pelaku usaha mengetahui adanya pelatihan pengelolaan industri
Pelaku usaha menerapkan cara pengelolaan industri yang ada di pelatihan
Industri mikro, kecil, menengah yang ada berkembang lebih pesat karena sistem pengelolaan yang baik
92
Terbatasnya akses peminjaman modal untuk pelaku usaha mikro, kecil, menengah
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Program Peminjaman modal  industri
Industri kecil mendapatkan peminjaman modal
70% industri mikro, kecil menengah mendapatkan akses peminjaman modal
Industri mikro, kecil, menengah dapat terus berjalan tanpa hambatan permodalan
Industri mikro, kecil, menengah yang ada berkembang pesat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pelaku industri tersebut
93
Tidak adanya pengembangan sistem pendukung sentra industri 
Program Pemasaran Hasil Industri
Produk industri masuk ke pasaran
Adanya sistem pemasaran hasil industri, 75% produk industri masuk ke pasar
Produk dari industri mikro, kecil, menengah dikenal masyarakat dan memiliki peminatnya tersendiri
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
94
Program Pengawasan dan Evaluasi Industri
Industri di focused area sudah ada pengawasan
100% industri yang ada mendaptakan sistem pengawasan dan evaluasi industri
Kinerja industri di setiap periode diawasi untuk mengetahui peningkatan dan penuruan yang terjadi
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
95
Program  Penyediaan Kawasan Sentra  Industri
Sentra-sentra di focused area sudah diwadahi
65% sentra yang ada sudah diwadahi dengan adanya kawasan sentra industri
Menghasilkan keterkaitan atau jejaring antar sentra agar industri lebih berkembang lagi
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
96
Rendahnya Rata-Rata Pendapatan Masyarakat
Pelatihan Berwirausaha untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Pengusaha di Kalangan Masyarakat
Program pelatihan kewirausahaan
Adanya program pelatihan kewirausahaan dan prosentase partisipasi masyarakat
Terdapat 1 program pelatihan kewirausahaan
Menghasilkan wirausahawan baru dari program pelatihan yang dilaksanakan
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat melalui munculnya UMKM baru
97
Rendahnya kualitas SDM
Program pelatihan komputasi dan internet bagi wirausahawan
Adanya program pelatihan komputasi dan internet dan prosentase partisipasi masyarakat
Terdapat 1 program pelatihan komputasi dan internet bagi pengusaha
Menghasilkan wirausahawan yang berkualitas, tidak awam dengan komputer dan internet
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat melalui inovasi-inovasi UMKM berbasis teknologi dan internet
98
Kurangnya daya saing wirausahawan
Program pembimbingan wirausahawan muda dan mandiri
Adanya bimbingan wirausahawan muda dan mandiri serta prosentase pasrtisipasi masyarakat
Terdapat 1 program bimbingan wirausahawan muda dan mandiri yang berkelanjutan
Mengahasilkan wirausahawan yang kreatif, inovatif maka berdaya saing
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
99
Kurangnya kerjasama antar pelaku usaha
Forum lingkar wirausahawan
Adanya forum lingkar wirausahawan serta prosentase panasnya
Terdapat forum lingkar wirausahawan
Mengahasilkan jaringan antar wirausahawan serta kegiatan sharing berkala
Peningkatan pertumbuhan perekonomian masyarakat
100
Pola hidup masyarakat yang bergantung pada angkutan pribadi
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum
Program sosialisasi standar keselamatan bagi pengemudi angkutan umum perkotaan
Adanya kegiatan sosialisasi
Terlaksananya sosialisasi
100% masyarakat sudah mengetahui standar keselamatan pengemudi angkutan umum
Volume kendaraan pribadi berkurang dan kemacetan berkurang
101
Program pengadaan sanksi bagi pengemudi angkutan umum
Adanya sanksi bagi pengemudi angkutan umum
Sudah adanya sanksi bagi pengemudi angkutan umum oleh masyarakat
Masyarakat terbiasa menggunakan angkutan umum tanpa rasa cemas
Volume kendaraan pribadi berkurang dan kemacetan berkurang
102
Program sosialisasi sanksi bagi pengemudi angkutan umum perkotaan
Adanya sosialisasi sanksi bagi pengemudi angkutan umum
Terlaksananya sosialisasi
100% masyarakat sudah sadar akan sanksi bagi pengemudi angkutan umum yang berbahaya
Volume kendaraan pribadi berkurang dan kemacetan berkurang
103
Kurangnya jumlah SMK dengan pelatihan keahlian di bidang mesin dan otomotif
Meningkatkan edukasi masyarakat berbasis hub transpolitan
Program pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pembangunan dengan pelatihan keahlian dalam bidang mesin dan otomotif
Ketersediaan SMK
Terdapat 3 unit Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri  yang mengajarkan pelatihan keahlian dalam bidang mesin dan otomotif
Siswa/lulusan SMK memiliki keahlian yang berkaitan dengan mesin dan otomotif
Angka pengangguran dapat berkurang karena para lulusan SMK memiliki keterampilan/keahlian untuk bersaing dalam mencari kerja
104
Kurangnya instansi pemerintah maupun swasta dalam bidang mesin dan otomotif yang dapat diajak bekerjasama terkait internship
Meningkatkan edukasi masyarakat berbasis hub transpolitan
Program kerjasama SMK dengan instansi pemerintah maupun swasta yang terkait dengan keahlian yang diajarkan
Adanya kerjasama SMK dengan instansi pemerintah
75% pihak sekolah menjalin kerjasama dengan instansi pemerintah maupun swasta terkait internship
Siswa/lulusan SMK memiliki pengalaman magang di instansi terkait dan berkesempatan mengaplikasikan keahlian yang didapat ke dalam dunia kerja yang sebenarnya
Angka pengangguran dapat berkurang karena para lulusan SMK memiliki keterampilan/keahlian untuk bersaing dalam mencari kerja
105
-
Program magang pasca pendidikan SMK pada instansi yang terikat kerjasama
Adanya magang pasca pendidikan SMK
Banyaknya kegiatan magang di instansi terkait yang diikuti alumni smk
Lulusan SMK mendapat pengalaman magang di instansi terkait dan berkesempatan mengaplikasikan keahilan yang didapat ke dalam dunia kerja yang sebenarnya
Angka pengangguran dapat berkurang karena para lulusan SMK memiliki keterampilan/keahlian untuk bersaing dalam mencari kerja
 
Indikasi Program Perencanaan 
Tabel Indikasi Program Focused Area Weleri Raya
No.
Strategi
Indikasi Program
Periode
Lokasi
I
II
III
IV
1
Meningkatkan kualitas perencanaan pemanfaatan lahan
Program penyusunan RDTRP




Focused Area
2
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program penyesuaian penggunaan lahan sesuai peruntukan lahan




Focused Area
3
Program optimalisasi 12,32% lahan pertanian sebagai peruntukan hutan produksi




Focused Area
4
Program optimalisasi 3,38% lahan pertanian sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang




Focused Area
5
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan pertanian hasil optimalisasi




Focused Area
6
Program optimalisasi 2,78% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan sungai




Focused Area
7
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 24% lahan pemerintahan sebagai peruntukan pertahanan dan keamanan




Focused Area
8
Program optimalisasi 2,72% lahan pemakaman sebagai peruntukan sempadan sungai




Focused Area
9
Program optimalisasi 0,45% lahan pemakaman sebagai peruntukan sempadan sutet




Focused Area
10
Program optimalisasi 4,06% lahan pertokoan sebagai peruntukan pendidikan




Focused Area
11
Pembangunan fasilitas pendidikan di lahan optimalisasi dari pertokoan




Focused Area
12
Program optimalisasi lahan 15,39% permukiman sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang




Focused Area
13
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan peruntukan permukiman




Focused Area
14
Program optimalisasi 74,91% lahan permukiman sebagai peruntukan perukiman kepadatan tinggi




Focused Area
15
Pembangunan permukiman kepadatan tinggi di lahan peruntukan permukiman




Focused Area
16
Program optimalisasi 0,1% lahan permukiman sebagai peruntukan pasar tradisional




Focused Area
17
Pembangunan pasar tradisional di lahan optimalisasi dari permukiman




Focused Area
18
Program optimalisasi 0,16% lahan permukiman sebagai peruntukan pergudangan




Focused Area
19
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Pembangunan pergudangan di lahan optimalisasi dari permukiman




Focused Area
20
Program optimalisasi 0,87% lahan permukiman sebagai peruntukan pertahanan dan keamanan




Focused Area
21
Program optimalisasi 0,63% lahan permukiman sebagai peruntukan sempadan rel




Focused Area
22
Program optimalisasi 0,17% lahan permukiman sebagai peruntukan sempadan sungai




Focused Area
23
Program optimalisasi 7,77% lahan permukiman sebagai peruntukan toko




Focused Area
24
Pembangunan toko di lahan optimalisasi dari permukiman




Focused Area
25
Program optimalisasi 1,93% lahan pertanian sebagai peruntukan holtikultura




Focused Area
26
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 12,32% lahan pertanian sebagai peruntukan hutan produksi




Focused Area
27
Program optimalisasi 3,38% lahan pertanian sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang




Focused Area
28
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan optimalisasi dari pertanian




Focused Area
29
Program optimalisasi 4,96% lahan pertanian sebagai peruntukan permukiman kepadatan tinggi




Focused Area
30
Pembangunan permukiman kepadatan tinggi di lahan optimalisasi dari pertanian




Focused Area
31
Program optimalisasi 0,37% lahan pertanian sebagai peruntukan lapangan




Focused Area
32
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Pembangunan lapangan di lahan optimalisasi dari pertanian




Focused Area
33
Program optimalisasi 0,49% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan rel




Focused Area
34
Program optimalisasi 2,78% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan sungai




Focused Area
35
Program optimalisasi 0,9% lahan pertanian sebagai peruntukan toko




Focused Area
36
Pembangunan toko di lahan optimalisasi dari pertanian




Focused Area
37
Program optimalisasi 1,7% lahan pertanian sebagai peruntukan sempadan sutet




Focused Area
38
Program optimalisasi 71,18% lahan pertanian sebagai peruntukan tanaman pangan




Focused Area
39
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program optimalisasi 9,97% lahan tegalan sebagai peruntukan hutan produksi tetap




Focused Area
40
Program optimalisasi 41,74% lahan tegalan sebagai peruntukan permukiman kepadatan sedang




Focused Area
41
Pembangunan permukiman kepadatan sedang di lahan optimalisasi dari tegalan




Focused Area
42
Program optimalisasi 32,36% lahan tegalan sebagai peruntukan permukiman kepadatan tinggi




Focused Area
43
Pembangunan permukiman kepadatan tinggi di lahan optimalisasi dari tegalan




Focused Area
44
Program optimalisasi 1,11% lahan tegalan sebagai peruntukan pemakaman




Focused Area
45
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Pembangunan pemakaman di lahan optimalisasi dari tegalan




Focused Area
46
Program optimalisasi 4,88% lahan tegalan sebagai peruntukan pertahanan dan keamanan




Focused Area
47
Program optimalisasi 0,12% lahan tegalan sebagai peruntukan sempadan rel




Focused Area
48
Program optimalisasi 5,24% lahan tegalan sebagai peruntukan sempadan sungai




Focused Area
49
Program optimalisasi 1,72% lahan tegalan sebagai peruntukan tanaman pangan




Focused Area
50
Program optimalisasi 2,85% lahan tegalan sebagai peruntukan toko




Focused Area
51
Pembangunan toko di lahan optimalisasi dari tegalan




Focused Area
52
Meningkatkan kualitas pemanfaatan lahan di perkotaan
Program Pemberian insentif pada lahan yang sesuai peruntukan




Focused Area
53
Program Pemberian disinsentif pada lahan yang tidak sesuai peruntukan




Focused Area
54
Meningkatkan kualitas penataan lahan dan bangunan di pusat perkotaan
Program penyusunan RTBL




Focused Area
55
Meningkatkan keterkaitan, interaksi, dan mobilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi
Program perbaikan pelayanan dan pengembangan infrastruktur di Terminal tipe C




Kelurahan Penyangkringan
56
Program peningkatan pelayanan angkutan umum perkotaan dari dan ke Terminal tipe C di Weleri




Focused Area
57
Program peningkatan jumlah armada angkutan umum perkotaan pada tiap trayek




Focused Area
58
Program peningkatan fungsi dan kelas jalan pada ruas Jalan Baru




Kelurahan Penyangkringan
59
Meningkatkan keterkaitan, interaksi, dan mobilitas melalui pengembangan infrastruktur transportasi
Program pengembangan jalur pedestrian di kawasan perdagangan dan jasa




Focused Area
60
Program pengembangan jalur pedestrian di sepanjang jalan




Focused Area
61
Program pelaksanaan jalan satu arah pada ruas Jalan Utama Timur, Jalan Tamtama, Jalan Baru




Focused Area
62
Program peningkatan pelayanan parkir di kawasan pasar weleri 1 dan 2




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Peyangkringan
63
Program pengadaan lahan untuk pengembangan stasiun weleri




Kelurahan Karangdowo
64
Program pengembangan stasiun weleri menjadi stasiun Kelas I




Kelurahan Karangdowo
65
Program pengembangan kapasitas stasiun untuk melayani transportasi barang




Kelurahan Karangdowo
66
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum
Program bebas biaya angkutan umum perkotaan untuk pelajar




Focused Area
67
Program angkutan umum perkotaan ramah lansia




Focused Area
68
Program gerakan cinta angkutan umum




Focused Area
69
Meningkatkan sarana prasarana transportasi dan pengembangan moda sistem transportasi
Program pengadaan pergudangan di sebelah utara Stasiun Weleri




Kelurahan Karangdowo
70
Meningkatkan kualitas jaringan jalan sebagai fungsi aksesibilitas
Program perbaikan dan pemeliharaan jalan lingkungan




Focused Area
71
Program perbaikan dan pemeliharan Jalan Utama Timur




Kelurahan Karangdowo
72
Program perbaikan dan pemeliharan Jalan Tamtama




Kelurahan Penyangkringan
73
Program perbaikan dan pemeliharan Jalan Baru




Kelurahan Penyangkringan
74
Meningkatkan kualitas fasilitas sosial
Program peningkatan fasilitas sosial




Focused Area
75
Meningkatkan pusat aktivitas ekonomi melalui pengembangan perdagangan dan jasa
Program peningkatan tata kelola Pasar Weleri 1 dan 2




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
76
Meningkatkan pusat aktivitas ekonomi melalui pengembangan perdagangan dan jasa
Program pemeliharaan sarana Pasar Weleri 1 dan 2




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
77
Program peningkatan pengelolaan TPS di Pasar Weleri 1 dan 2




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
78
Optimalisasi Kerjasama antara Instansi penggerak Aktivitas Sosial Ekonomi
Program peningkatan pelayanan koperasi




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
79
Program peningkatan pelayanan BPR




Kelurahan Penyangkringan
80
Program kerjasama antara lembaga peminjaman dengan dinas terkait seperti DISPERINDAG




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
81
Menciptakan pusat aktivitas melalui pengembangan sarana interaksi sosial
Penyediaan lahan untuk pembuatan ruang publik




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
82
Menciptakan pusat aktivitas melalui pengembangan sarana interaksi sosial
 Program Pembuatan ruang publik




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
83
Program Pengelolaan ruang publik




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
84
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Pelatihan peningkatan kemampuan IPTEKIN sentra industri mikro, kecil, menengah




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
85
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Pelatihan kemampuan teknologi industri untuk para pelaku usaha




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
86
Sosialisasi program pelatihan teknologi industri untuk para pelaku usaha




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
87
Pembangunan jaringan inovasi industri




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
88
Pengadaan kerjasama antara pelaku industri dan investor




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
89
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Sosialisasi pengadaan kerjasama antara pelaku industri dan investor




Kelurahan Penyangkringan, Karangdowo, Penaruban, Sambongsari, Nawangsari, Weleri
90
Pengembangan sistem pendukung sentra indutri




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
91
Program Sosialisasi dan Pelatihan pengelolaan industri 




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
92
Program Peminjaman modal  industri




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
93
Program Pemasaran Hasil Industri




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
94
Meningkatkan iklim Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai ekonomi alternatif potensial
Program Pengawasan dan Evaluasi Industri




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
95
Program  Penyediaan Kawasan Sentra  Industri




Kelurahan Karangdowo dan Kelurahan Penyangkringan
96
Pelatihan Berwirausaha untuk Meningkatkan Jumlah dan Kualitas Pengusaha di Kalangan Masyarakat
Program pelatihan kewirausahaan




Focused Area
97
Program pelatihan komputasi dan internet bagi wirausahawan




Focused Area
98
Program pembimbingan wirausahawan muda dan mandiri




Focused Area
99
Forum lingkar wirausahawan




Focused Area
100
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum
Program sosialisasi standar keselamatan bagi pengemudi angkutan umum perkotaan




Focused Area
101
Program pengadaan sanksi bagi pengemudi angkutan umum




Focused Area
102
Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap penggunaan transportasi umum
Program sosialisasi sanksi bagi pengemudi angkutan umum perkotaan




Focused Area
103
Meningkatkan edukasi masyarakat berbasis hub transpolitan
Program pembangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri Pembangunan dengan pelatihan keahlian dalam bidang mesin dan otomotif




Focused Area
104
Program kerjasama SMK dengan instansi pemerintah maupun swasta yang terkait dengan keahlian yang diajarkan




Focused Area
105
Program magang pasca pendidikan SMK pada instansi yang terikat kerjasama




Focused Area
 
Publisher: Weleri Raya - 9:32 AM